Sabtu, 06 Juni 2009

KIRI ADALAH PILIHAN

Dalam sejarah pergerakan kita sering mendengar bahwa organisasi tertentu merupakan organisasi kiri. Atau sering kita dengar istilah Gerakan Kiri. Dijaman Orde Baru istilah kiri sering diidentikkan sebagai gerakan Komunis. Bahkan sering kita jumpai pemerintah menahan orang – orang yang kritis terhadap berjalannya pemerintahan dengan tuduhan orang tersebut adalah orang kiri atau orang memiliki paham Komunis.
Banyak aktifis – aktifis yang mencoba memperjuangkan hak – hak rakyat dipenjara, diculik bahkan sebagian dibunuh. Aktifis – aktifis yang dipenjara ini oleh pemerintahan orde baru digembar – gemborkan bahwa mereka adalah aktifis – aktifis kiri atau sering dicap dengan aktifis berpaham komunis yang akan menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia.
Pemutar balikan sejarah yang dilakukan oleh Pemerintahan Orde Baru benar – benar telah memojokkan aktifis – aktifis yang memperjuangkan nasib Buruh, Tani serta masyarakat miskin lainnya.
Padahal aktifis yang berpaham kiri bukan berarti aktifis yang atheis atau aktifis yang tidak bertuhan.
A. Pengertian Kiri.
Pasca reformasi tahun 1998 yang dipelopori oleh gerakan mahasiswa, alam demokrasi di Indonesia lebih terbuka. Dengan adanya Reformasi ini orang berharap perubahan bisa segera terjadi. Nasib rakyat bisa menjadi lebih baik, kaum buruh bisa semakin sejahtera, petani bisa menikmati harga produk pertanian dan rakyat miskin tidak semakin termiskinkan.
Reformasi tahun 1998 membuka pintu konsep – konsep tentang Demokrasi kerakyatan yang pada masa Soeharto merupakan barang yang haram.
Para aktifis pro demokrasi mendapat peluang guna mengimplementasikan pemikirannya untuk memajukan gerakan demokrasi di Indomesia.
Namun sayangnya seiring berjalannya waktu harapan – harapan kaum Buruh, petani dan rakyat miskin guna menuju kondisi kehidupan yang lebih sejahtera lama – kelamaan mulai buram bahkan mulai menghilang.
Elite – elite politik sibuk memikirkan kepentingan pribadi dan golongan mereka sendiri. Buruh masih tetap harus berhadapan dengan aturan – aturan yang merugikan kaum buruh. Petani tetap menderita dengan harga pupuk yang terus melangit tanpa adanya kebijakan yang berpihak kepada mereka. Perampasan tanah tetap masih ada. Dan rakyat miskin tetap termiskinkan.
Melihat realita yang tidak sesuai dengan harapan yang dulunya sempat ada ketika reformasi berhasil menggulingkan Soeharto, membuat aktifis - aktifis yang mempunyai jiwa kerakyatan yang betul – betul merakyat menjadi gerah dan muak dengan keadaan ini.
Pada dasarnya perjuangan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera memang tidak akan pernah selesai, dan akan terus berjalan sampai dunia ini kiamat.
Gerakan – gerakan guna memperjuangkan nasib rakyat pun bermunculan. Termasuk beberapa gerakan yang dikatakan sebagai Gerakan kiri yang dipelopori oleh organisasi kiri. Mengutip pendapat Rita Olivia Tambunan organisasi kiri (left based organisation) akan diartikan sebagai organisasi yang cita-cita perjuangannya adalah perwujudan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat dengan jalan menghapus penindasan terhadap rakyat serta melawan kediktatoran modal dan kekuasaan. Secara umum organisasi kiri adalah organisasi yangmemperjuangkan nasib kaum terpinggir dalam sistem politik dan ekonomi seperti buruh, petani, kaum miskin kota. Organisasi kiri percaya bahwa pembangunan seharusnya ditujukan untuk kebaikan setiap orang, dan bukan hanya untuk keuntungan segelintir orang saja. Ciri khas lain organisasi kiri adalah keyakinan pada jurang lebar antara dua kelas sosial dalam masyarakat (kelas pemilik modal dan kelas pekerja) sebagai salah satu sumber ketidakadilan sosial. Kelas pekerja diisi oleh mereka yang tidak memiliki akses terhadap modal dan alat produksi. Yang termasuk dalam kelas ini antara lain adalah buruh, tani, kaum miskin kota. Sebaliknya kelas pemodal adalah mereka yang menguasai modal dan alat produksi sehingga memiliki otoritas ekonomi yang jauh lebih besar, dan karena itu aksesnya pada kekuasaan politik jauh lebih besar, bahkan mendominasi, dibanding kelas pekerja.
Organisasi kiri percaya bahwa untuk mewujudkan keadilan sosial, maka perlu ada porsi kekuasaan ekonomi dan politik yang diambil alih oleh kaum proletar dengan menggunakan kekuatan gerakan massa. Karenanya, seringkali dalam dinamika politik Negara, organisasi kiri mengambil peran sebagai organisasi oposisi.
Pergerakan – pergerakan yang dipelopori oleh organisasi – organisasi yang menyatakan diri sebagai Organisasi kiri bermunculan guna membela nasib buruh, petani dan kaum miskin lainnya.
Pergerakan haruslah dilakukan secara kolektif atau bersama – sama. Dalam artian masyarakat basis harus faham betul tentang hak – hak mereka dan untuk apa pergerakan ini dilakukan. Untuk itulah maka gerakan ini haruslah diawali dengan proses pendidikan dan penyadaran politik kepada rakyat sehingga elemen – elemen masyarakat baik itu kaum buruh, petani atau kaum miskin lainnya benar – benar faham tentang hak – hak mereka.
Rakyat harus sadar bahwa keinginan mereka serta harapan – harapan mereka guna hidup yang lebih baik haruslah diperjuangkan. Dalam hal ini organisasi – organisasi dengan basis massa yang jelas dan berorientasi guna memperjuangkan kaum terpinggirkan perlu untuk dibentuk sebagai wadah guna melakukan gerakan – gerakan yang bertujuan membela hak – hak masyarakat yang terpinggirkan.
B. Kiri bukan berarti Atheis.
Di awal telah penulis jelaskan bahwa selama jaman Orde Baru yakni selama 32 tahun Pergerakan – pergerakan guna membela masyarakat yang terpinggirkan oleh sistem kekuasaan dimana masyarakat ini terdiri dari buruh, petani dan kaum miskin lainnya dimana ini adalah identik dengan pergerakan kiri sering di cap oleh pemerintah sebagai antek – antek Partai Komunis Indomesia atau PKI yang tidak bertuhan. Orang – orangnya di anggap oleh pemerintah sebagai orang – orang yang merupakan keturunan PKI yang harus dihentikan.
Dengan menggunakan peraturan – peraturan yang dibuat guna mengekalkan kekuasaan Soeharto aktifis – aktifis ini ditangkap dan dipenjarakan. Bahkan tidak sedikit yang diculik dan di bunuh guna menghentikan perjuangan mereka.
Gerakan kiri bertujuan guna memperjuangkan nasib kaum terpinggirkan antara lain buruh, petani dan kaum miskin lainnya. Opini yang dibentuk oleh pemerintahan orde baru bahwa gerakan kiri merupakan gerakan yang dipelopori oleh orang – orang yang ateis adalah salah kaprah. Namun sayangnya opini yang sudah terpahat dalam pemikiran masyarakat Indonesia ini susah untuk di hilangkan. Sebagian masyarakat Indonesia masih alergi dengan organisasi – organisasi yang menyatakan dirinya sebagai orgasnisasi kiri. Padahal organiasasi kiri bukan berarti organisasi yang dipelopori oleh orang – orang atheis. Organisasi kiri adalah organisasi yang memperjuangkan nasib dan hak – hak buruh, tani dan kaum miskin lainnya.
Aktifis kiri bukanlah aktifis yang tidak bertuhan. Justru aktifis kiri mencoba untuk memperjuangkan hak serta nasib orang – orang tanpa memandang latar belakang masyarakat dengan kata lain memperjuangkan hak masyarakat yang dalam agama apapun diperintahkan.
Dalam sejarah nabi dan rosul dalam membimbing umatnya, hak masyarakat miskin selalu dijamin. Sebagai contoh dalam Islam hak masyarakat miskin sungguh diperjuangkan melalui aturan – aturan yang berpihak pada masyarakat miskin. Hak petani dalam penguasaan tanah benar – benar di jamin. Bahkan dalam salah satu ajaran Agama Islam siapapun yang menghidupkan tanah mati dan tak terurus berhak atas tanah tersebut.
Artinya dalam ajaran Agama memperjuangkan nasib buruh, tani dan kaum miskin merupakan amal ibadah. Oleh karena itu mengapa masih dikatakan organisasi yang menyatakan diri sebagai organisasi kiri dimana organiasasi ini memperjuangkan nasib buruh, petani dan kaum miskin lainnya dianggap sebagai organisasi yang tidak mengenal tuhan. Sungguh sebuah pemikiran yang jauh dari kenyataan yang sebenarnya.
C. Kiri Bukan Paksaan.
Organisasi kiri merupakan organisasi dimana demokrasi menjadi hal yang utama. Setiap pikiran dan ide – ide menjadi hal yang berharga bagi organisasi kiri. Organisasi kiri tidak menggunakan sistem pemaksaan dalam melakukan penyadaran kepada masyarakat. Karena proses penyadaran tidak akan berjalan bila dilakukan dengan cara pemaksaan. Setiap orang berhak untuk memilih dan setiap orang berhak untuk berfikir.
Hugo Chavez presiden Venezuela tetap membiarkan lawan – lawan politiknya yang ditunggangi oleh Amerika Serikat menyebarkan berita melalui media mereka yang ada di Venezuela. Biarpun terkadang media tersebut memberitakan hal – hal yang tidak benar. Namun Hugo Chavez tidak melakukan pemaksaan guna menutup media tersebut.
Sungguh Organisasi kiri sangat menghargai perbedaan yang ada. Apalagi terhadap pemikiran – pemikiran yang membangun kesejahteraan bersama.
Organisasi kiri tidak menggunakan cara – cara pemaksaan, namun organisasi kiri menanamkan kepada masyarakat tentang hak yang dimilikinya dan kemutlakan dalam memperjuangkan dan melindungi hak yang dimilikinya.

1 komentar:

  1. salam sosialis!!
    kunjungan perdana dan berharap berkenan ngunjungin gubuk saya

    BalasHapus